Rabu, 11 Februari 2009

Pidato Sambutan Bupati Lombok Tengah

BUPATI LOMBOK TENGAH
SAMBUTAN PADA ACARA
PELANTIKAN DAN PERESMIAN SEKRETARIAT
DPD KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH
PRAYA, 12 PEBRUARI 2009

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
YANG SAYA HORMATI :
 PIMPINAN DPRD KABUPATEN LOMBOK TENGAH;
 REKAN-REKAN ANGGOTA MUSPIDA DAN KETUA PENGADILAN NEGERI NEGERI PRAYA;
 KETUA DPD KNPI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT;
 KETUA DPD KNPI KABUPATEN/KOTA SE NUSA TENGGARA BARAT;
 KEPALA SKPD LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH;
 HADIRIN, UNDANGAN YANG BERBAHAGIA,

MARILAH KITA MEMANJATKAN PUJI SYUKUR KEHADIRAT ALLOH SWT. TUHAN YANG MAHA ESA, ATAS SEGALA RAHMAT DAN KARUNIANYA, PADA HARI YANG BERBAHAGIA INI, KITA DAPAT BERSAMA-SAMA HADIR DALAM RANGKA PELANTIKAN DEWAN PENGURUS DAERAH KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PERIODE 2008-2011, SEKALIGUS DIRANGKAIKAN DENGAN PERESMIAN SEKRETARIAT KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH, DALAM KEADAAN SEHAT WAL AFIAT.

SHOLAWAT DAN SALAM, SENANTIASA KITA HATURKAN KEPADA JUNJUNGAN ALAM, NABI BESAR MUHAMMAD SAW, MUDAH-MUDAHAN KITA MENDAPATKAN SYAFAATNYA DI AKHERAT KELAK, AMIN.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,
SUATU KEBAHAGIAN BAGI SEGENAP ANGGOTA KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH, BAHWA HARI INI SATU TAHAPAN UNTUK KEBERLANGSUNGAN ORGANISASI INI TELAH DAPAT TERLAKSANA YAITU PELANTIKAN DEWAN PENGURUS DAERAH KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PERIODE 2008-2011 SESUAI HASIL MUSYAWARAH DAERAH BEBERAPA WAKTU YANG LALU.

INI BERARTI BAHWA SAAT INI KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH TELAH MEMILIKI KEPENGURUSAN YANG SAH, YANG SELANJUTNYA AKAN MELAKSANAKAN PROGRAM-PROGRAM KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH.

UNTUK ITU, SAYA ATAS NAMA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH MENGUCAPKAN SELAMAT ATAS DILANTIKNYA SAUDARA-SAUDARA SEBAGAI DEWAN PENGURUS DAERAH KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH PERIODE 2008-2011. SAYA BERHARAP SAUDARA-SAUDARA MEMPUNYAI KOMITMEN YANG SAMA UNTUK MEMAJUKAN ORGANISASI INI KE ARAH YANG LEBIH BAIK SERTA DAPAT BERSINERGI DENGAN PEMERINTAH DAERAH KHUSUSNYA DALAM RANGKA MENSUKSESKAN PELAKSANAAN BERBAGAI PROGRAM PEMBANGUNAN DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH.

HAL INI PENTING UNTUK SAYA TEKANKAN KARENA LAHIRNYA KNPI ITU SENDIRI DIILHAMI DARI RASA KEPEKAAN DAN KEPELOPORAN GENERASI MUDA, DENGAN MENGGALANG PERSATUAN DAN KESATUAN, MENGKONSOLIDASI KEANEKARAGAMAN POTENSI, MEMBENTUK SINKRONISASI DAN SINERGI PARTISIPASI DALAM RANGKA MENSUKSESKAN PEMBANGUNAN NASIONAL. DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN DAERAH, PERANAN PEMUDA/KNPI HARUSLAH DIOPTIMALKAN DALAM RANGKA MENYONGSONG KEMAJUAN LOMBOK TENGAH PADA MASA YANG AKAN DATANG.

HADIRIN YANG BERBAHAGIA,
KALAU KITA MELIHAT KEMBALI SEJARAH PERJALANAN BANGSA INDONESIA, MAKA SUDAH TIDAK BISA DIPUNGKIRI LAGI JIKA KEPELOPORAN PEMUDA MEMPUNYAI PERAN DAN POSISI YANG SANGAT STRATEGIS. BERBAGAI MOMENT PENTING BAGI BANGSA KITA, BAIK PADA MASA SEBELUM MAUPUN SETELAH KEMERDEKAAN, LAHIR DARI IDE, SEMANGAT DAN KEPEMIMPINAN PARA PEMUDA. BAHKAN PADA MASA ORDE BARU, PEMUDA TAMPIL MEMPELOPORI PERUBAHAN MENJADI ERA REFORMASI PADA TAHUN 1998.

UNTUK ITU SAYA MENGHARAPKAN AGAR SEMANGAT KEPELOPORAN TERSEBUT DAPAT DIJADIKAN SEBAGAI ACUAN DPD KNPI LOMBOK TENGAH UNTUK MERUMUSKAN PROGRAM-PROGRAM KERJANYA. PROGRAM KERJA TERSEBUT HENDAKNYA DAPAT MENYENTUH LANGSUNG KEPENTINGAN PEMUDA DAN MASYARAKAT LOMBOK TENGAH. DISAMPING ITU, SAYA SANGAT BERHARAP AGAR DPD KNPI LOMBOK TENGAH MAMPU MEMFASILITASI TERCIPTANYA LAPANGAN KERJA BAGI PEMUDA DAN MASYARAKAT LOMBOK TENGAH. PEMERINTAH DAERAH AKAN MEMPERHATIKAN PROGRAM-PROGRAM KERJA DPD KNPI LOMBOK TENGAH DALAM RANGKA MENGAKTUALISASIKAN PERAN KEPEMUDAAN DALAM PEMBANGUNAN.

HADIRIN YANG SAYA HORMATI,
SEBELUM MENGAKHIRI SAMBUTAN INI, ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN DPD KNPI KABUPATEN LOMBOK TENGAH, SEBAGAI BERIKUT :

PERTAMA, MENSUKSESKAN PELAKSANAAN PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILIHAN PRESIDEN, YAITU DENGAN MENCIPTAKAN SUASANA AMAN DAN KONDUSIF;

KEDUA, MENGEMBANGKAN ORGANISASI KEPEMUDAAN SECARA PROFESIONAL, YAITU DENGAN MENUMBUHKEMBANGKAN SEMANGAT PATRIOTISME DAN NASIONALISME KEPADA BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA;

KETIGA, MENJADIKAN KNPI SEBAGAI ORGANISASI YANG EGALITER DAN BUKAN ORGANISASI ELITE MAUPUN EKSKLUSIF.

KEEMPAT, MENJAGA DAN MEMANFAATKAN SEKRETARIAT PEMUDA/KNPI LOMBOK TENGAH INI DENGAN SEBAIK-BAIKNYA.

HADIRIN YANG BERBAHAGIA,
DEMIKIANLAH BEBERAPA HAL YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN PADA KESEMPATAN INI. SELANJUTNYA, DENGAN MENGUCAPKAN “BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM”, SEKRETARIAT PEMUDA/KNPI LOMBOK TENGAH, SECARA RESMI DIMANFAATKAN.

TERIMA KASIH ATAS SEGALA PERHATIAN DAN MOHON MA’AF APABILA ADA HAL-HAL YANG KURANG BERKENAN.

WABILLAHI TAUFIQ WALHIDAYAH
WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

BUPATI LOMBOK TENGAH,

H. LALU WIRATMAJA


Baca Selengkapnya...

Pelantikan KNPI Loteng

Pelantikan pengurus DPD KNPI Lombok Tengah :
Hari : Kamis 12 Februari 2009
Waktu : 14.30 Wita
Tempat : Sekretariat DPD KNPI Lombok Tengah
Pelantikan tersebut juga dirangkaikan dengan peresmian sekretariat baru kantor KNPI Lombok Tengah, di Jalan Jenderal Sudirman, Praya.

Baca Selengkapnya...

Selasa, 03 Februari 2009

Opini

Terbit di Nurani Rakyat, 3 Februari 2009
Meretas kegelisahan identitas di Lombok tengah?
Oleh: Lalu Sirajul Hadi, M. Pd
(Pengurus KNPI Provinsi NTB dan Ketua PUSAKe Lombok Tengah)

Gagasan untuk menentukan hari jadi Lombok Tengah yang diprakarsai komunitas muda dalam wadah KNPIi, patut diapresiasi secara positif. Dalam kontek wacana, inisiatif ini harus dipandang dengan sebuah pendekatan berfikir lurus dan terbuka, sehingga bisa diharapkan mengalir dan menggelinding dalam sebuah diskusi bersambut. Pastinya, ide historis ini harus bertumpu pada hasrat dan kepentingan bersama.
Dalam perspektif berkehidupan secara sosial budaya, hal ini adalah wajar, karena secara naluriah, ada semacam bentuk kegelisahan dan kegamangan manusia manakala identitas sebagai sesuatu yang prinsip dan penting, tetapi oleh mereka tidak dimiliki secara utuh dan sempurna. Lombok Tengah, yang sedang menggeliat membangun-hari ini harus dihadapkan pada panggilan sejarah-untuk lekas menemukan hari jadinya yang pasti. Walaupun memang, ada sinyal bahwa hari jadi Lombok Tengah itu adalah tahun 1938 ketika Raden Cakra Suryadiningrat sebagai gubernur (Lombok Post, 30/01/2009).

Kebutuhan Eksistensial
Sesungguhnya makna sebuah identitas atau hari jadi (ulang tahun) adalah sebuah kebutuhan eksistensial secara estetika, di samping sebagai sebuah bentuk kebutuhan etika. Kebutuhan ini, jika dilihat dalam perspektif budaya, tidak hanya penting bagi orang per orang secara personal, tetapi juga penting bagi manusia dalam kelompok budaya dan organisasinya. Causa prima dari kesemua itu adalah, semangat bereksistensi akan memberikan dampak langsung dalam semangat membangun daerah secara total. Baik untuk dirinya, maupun untuk organisasi atau daerahnya. Tidak dengan keinginan setengah badan.
Begitulah sejatinya, sebuah kesempurnaan hidup berperadaban dapat disemarakkan. Walaupun secara ilmiah, tidak ada hasil penelitian yang menunjukkan adanya korelasi signifikan, antara adanya hari jadi seseorang atau sebuah oganisasi dengan kemajuan dan kesuksesan seseorang atau organisasi tersebut. Tetapi, sebagai sebuah kebutuhan eksistensial, setiap orang atau oganisasi (masyarakat atau pemerintah) memerlukan sebuah jati diri yang utuh dan lengkap, sehingga kebutuhan itu dapat dikomunikasikan secara sosial politik dan budaya dalam penampakan-penampakan yang jauh lebih “meriah” sebagai sebuah memori publik untuk dikenang sepanjang masa.
Jika demikian interpretasinya, maka hari jadi atau jumlah usia, dapat dijadikan sebagai momentum strategis, utnuk melakukan kegiatan evaluasi dan perenungan (kontemplasi) terhadap perjalanan demi perjalanan panjang yang dilalui.

Lombok Tengah dan BIL?
Ke depan, bola mata masyarakat dunia, dengan adanya Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah tentu akan semakin “menggenitkan” masyarakat Lombok Tengah, dengan identitas dan status daerahnya yang belum utuh warnanya. Hal ini wajar, jika kemudian semakin mengusik masyarakat Lombok Tengah, untuk segera memiliki sebuah jati diri dan identitas yang sempurna, walapun itu hanya sekedar “penanggalan” hari jadi.
Dalam sebuah format profil modern, akan terdapat kehampaan makna-jika kehadiran sebuah institusi atau organisasi-tidak didukung oleh adanya kejelasan status dan identitas. Inilah yang harus menjadi pemicu dan support bagi masyarakat Lombok Tengah sekarang ini, dalam menggagas secara sungguh-sungguh ide ini.
Kita boleh saja tidak sependapat, bahwa identitas sejatinya tidak hanya dipahami sebagai sebuah atribut atau simbol-simbol formalistik semata. Tetapi lebih daripada itu, identitas adalah sebuah pesan moral yang bisa membimbing seseorang atau sekelompok orang utnuk mengingat dan berbuat sesuatu yang bermakna untuk dirinya dan juga untuk orang lain. Artinya, kejelasan sebuah identitas dapat merangsang lahirnya perilaku-perilaku dinamis, dan sifat-sifat inovatif lainnya, untuk berbuat dan menghasilkan sesuatu.
Bupati Lombok Tengah (baca : Mamiq Ngoh) dalam konteks ini, harus mampu memerankan diri sebagai mediator birokrasi yang berkepentingan, bahkan juga sebagai mediator refresentasi budaya yang berkesadaran, untuk turut meretas kegelisahan ini. Dalam konteks keinginan bersama, maka secara pasti hal ini harus didorong untuk menelurkan kesepakatan sebagai ijtihad eksistensial. Kemampuan mengakomodasi, dan keterampilan Mamiq Ngoh untuk akrab dengan semua lapisan budaya masyarakatnya, adalah modal penting yang perlu digerakkan untuk mendukung dan mewujudkan harsat tersebut.

Problem Metodelogi
Bagaimana cara dan tekhnik menentukan hari jadi, sesungguhnya erat kaitannya dengan pendekatan dan metodelogi yang digunakan. Dalam konteks penelitian ilmiah, dikenal sebuah metode penelitian historis. Sebuah penelitian yang dihajatkan untuk mengungkap informasi dan fakta-fakta sejarah sebagai sebuah data outentik. Oleh sebab itu, refrensi-refrensi primer maupun refrensi-refrensi sekunder dalam mengolah fakta-fakta dan informasi yang didapatkan harus betul-betul mendukung. Artinya, jika menetapkan seorang informan atau pemberi informasi baik dari tokoh budaya, tokoh masyarakat maupun tokoh agama, atau jika ditemukan bukti-bukti sejarah lainnya, maka semua itu harus mencerminkan kebenaran dan kesahihan. Hal ini dilakukan, untuk menjaga kebenaran jejak informasi, sehingga tidak terlalu melebar dan kehilangan arah.
Menoleh ke daerah-daerah tetangga, yang semua sudah memiliki dan merayakan hari jadinya masing-masing, maka wajar kemudian masyarakat Lombok Tengah ingin memiliki dan merasakan hal yang sama. Tidak hanya sekedar untuk menerima ucapan selamat ulang tahun (happy birthday to you) tetapi lebih dari itu adalah terjaganya karakter daerah dan terpeliharanya semangat mengingat untuk berbuat sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Selamat menggagas, Wallahua’lam Bissawab.

Baca Selengkapnya...

Penentuan Hari Jadi Butuh Keseriusan Semua Pihak

Terbit Lombok Post, 29 Januari 2009
PRAYA—Kalangan DPRD Loteng, akhirnya angkat bicara soal penentuan hari jadi Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Anggota DPRD Loteng dari PBR Mutawalli menegaskan, dirinya menyambut baik rencana penentuan hari jadi Loteng yang mulai diperbincangkan semua pihak.
Ia memandang, peringatan hari jadi memiliki berbagai makna strategis untuk kemajuan masyarakat Loteng. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang bagus.
’’Penentuan hari jadi membutuhkan komitmen semua pihak. DPRD Loteng sangat mendukung rencana tersebut,’’ tegas Mutawalli di gedung DPRD Loteng.

Sebagai bentuk dukungan kalangan DPRD Loteng terhadap rencana ini, para wakil rakyat siap mengesahkan usulan anggaran untuk budget perayaan HUT Loteng.
Moment HUT, aku Mutawalli, bisa dijadikan sebagai ajang untuk mengevaluasi program pembangunan pemerintah. Selain hal itu, pemerintah bisa memotifasi semua komponen untuk memadukan persefsi dalam membangun Loteng.
’’HUT juga bisa dijadikan ajang penyampaian pertanggung jawaban kepala daerah dihadapan publik setiap tahun. Penentuan hari jadi Loteng harus segera dilakukan biar kita bisa melakukan HUT dengan segera,’’ ungkapnya.
Ditempat yang sama, anggota DPRD Loteng dari partai Golkar H Genuh Fathulgani juga menyampaikan hal serupa. Politisi Golkar Loteng ini sangat mendukung rencana penentuan hari jadi Loteng.
’’Tim penentuan hari jadi harus segera dibentuk. Penentuan hari jadi hendaknya melibatkan semua pihak,’’ tegasnya.
Loteng, aku Genuh, memiliki banyak potensi dan momentum yang bisa dijadikan sebagai penentu lahirnya HUT Loteng.
’’HUT adalah kebutuhan. Jadi sudah waktunya kita memberikan perhatian lebih terhadap rencana itu,’’ tegasnya.
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, penentuan hari jadi dalam waktu dekat ini, harus melibatkan semua pihak. Masyarakat harus bersatu dan menemukan kata sepakat untuk menentukan hari jadi Loteng. Perbedaan kecil biasa terjadi dan itu harus dihargai. Perbedaan pendapat, jangan sampai menghambat niat mulia untuk menentukan hari jadi Loteng.
Sementara itu, Korwil KNPI Loteng Ihsan menegaskan, Pemuda (KNPI,red) akan memandang berbagai aspek dalam penentuan hari jadi. KNPI Loteng merasa optimis bisa memotori lahirnya hari jadi Loteng.
Untuk menentukan hari jadi Loteng, setidaknya dibutuhkan sejumlah kajian. Sepertian kajian sosiologis, empiris dan kajian lainnya.
Dengan melakukan berbagai kajian dalam penentuan hari jadi, KNPI Loteng berharap tidak ada lagi silang pendapat tentang hari jadi Loteng. Dengan demikian, Pemkab Loteng bisa merayakan HUT secepat mungkin.(aji)

Baca Selengkapnya...

Bupati Minta KNPI Tunjukkan Komitmen

Terbit Lombok Post, 24 Januari 2009
PRAYA—Penentuan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) seperti yang dharapkan semua pihak, sepertinya bakal segera terwujud. Ini dapat kita lihat dari respon berbagai kalangan ketika wacana ini mulai menggelinding melalui media massa sejak dua pekan terakhir.
Bupati Loteng HL Wiratmaja, tidak menampik keinginannya untuk melihat hari jadi Loteng segera ditentukan. Hal tersebut kini sudah menjadi keinginan semua lapisan masyarakat Loteng.
‘’Pemerintah harus menampung segala aspirasi masyarakat. Termasuk keinginan mayarakat agar daerah kita memiliki hari ulang tahun,’’ ungkap Wiratmaja di kantor Bupati Loteng, Sabtu (23/1) pada Lombok Post.

Terkait persoalan ini, pria yang akrab disapa Mamik Ngoh ini juga prihatin dengan Loteng yang tidak memiliki HUT. Padahal, Kabupaten Loteng lahir bersamaan dengan berdirinya Lombok Barat, Lombok Timur, Sumbawa, Bima, dan sejumlah Kabupaten lain di NTB.
‘’Swatantra sekitar tahun 1965 bisa kita jadikan sebagai penentuan HUT Loteng,’’ tegasnya.
Meski ada acuan untuk menentukan HUT, Mamik Ngoh tetap meminta penentuan HUT Loteng dikaji dan diseminarkan agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari.
‘’Harus ada seminar terlebih dahulu untuk menentukan hal itu,’’ sarannya.
Agar persoalan ini cepat menemukan titik terang, Wiratmaja menagih komitmen KNPI Loteng yang siap memotori penentuan hari jadi Loteng.
‘’Pemerintah daerah siap memfasilitasi gagasan KNPI Loteng untuk memotori hari lahirnya Loteng,’’ ungkap Wiratmaja.
Terkait rencana penentuan hari jadi Loteng ini, Pemkab Loteng meminta dukungan dan fartisipasi semua pihak. Hari jadi Loteng, bukan milik pemerintah daerah semata. Melainkan milik seluruh lapisan masyarakat Loteng.
Menanggapi tagihan Bupati Loteng, Sekjen KNPI Loteng L Amrillah menegaskan, KNPI Loteng masih tetap dengan komitmen untuk memotori lahirnya hari jadi Loteng.
Hanya saja, saat ini, KNPI Loteng sedang sibuk membenahi sekretariat baru dan persiapan pelantikan pengurus yang terpilih melalui Musda KNPI Loteng akhir 2008 lalu.
‘’Setelah sekretariat dan pelantikan rampung, KNPI akan langsung mempersiapkan berbagai kegiatan untuk menentukan hari jadi Loteng,’’ ungkap Amrillah.(aji)

Baca Selengkapnya...

Jumat, 23 Januari 2009

KNPI Benahi Sekretariat

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Loteng saat ini sedang melakukan pembenahan internal organisasi. Salah satunya adalah sekretariat yang berada di Jl. Jenderal Sudirman Praya.
Pembenahan ini penting dilakukan selain untuk memperindah kantor DPD KNPI Loteng, akan tetapi juga untuk demi nyamannya kegiatan rapat-rapat atau pertemuan dengan jajaran pengurus.

Baca Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com